3 Tips Membuat Desain Undangan Yang Baik
Setiap desain undangan akan masuk dalam kategori style, atau mungkin meminjam dari beberapa style. Tetap setia pada style tertentu, terutama jika pasangan tersebut memiliki pernikahan yang bertema, atau menyukai periode atau genre tertentu, bisa menjadi cara yang bagus untuk memberi proyek undangan kamu sebuah fokus yang kuat.
Ini hanya beberapa style desain yang cocok untuk undangan pernikahan, dan kualitas yang dibawa setiap style dalam desain.
1. Pilih Style
Setiap desain undangan akan masuk dalam kategori style, atau mungkin meminjam dari beberapa style. Tetap setia pada style tertentu, terutama jika pasangan tersebut memiliki pernikahan yang bertema, atau menyukai periode atau genre tertentu, bisa menjadi cara yang bagus untuk memberi proyek undangan kamu sebuah fokus yang kuat.
• Tradisional dan Elegan: Style ini klasik, tidak terbatas oleh waktu dan cocok untuk pernikahan formal maupun informal. Kamu tidak akan mengambil risiko menyinggung peserta pesta pernikahan yang lebih tua dengan pilihan style yang indah dan penuh perasaan ini. Dapatkan tampilan dengan font script, border bunga dan warna-warna mungil.
• Retro Abad Pertengahan: Style ini meminjam dari desain tahun 1950-an, namun memberikan sentuhan modern, membuatnya terlihat sangat relevan dan 'sekarang'. Warna pastel, tipografi yang terinspirasi oleh Americana dan grafis terinspirasi dari vintage, seperti pita dan lencana, membawa kesenangan, sentuhan informal yang menyenangkan pada undangan pernikahan ini.
2. Pilih Tipografi yang Tidak Memiliki Batasa Waktu
Sebuah font dapat membuat atau menghancurkan desain undangan. Menjauhlah dari style menulis yang baru, 'di luar sana', dan pilih tipografi yang tahan lama. Klasik formal seperti Fournier dan Caslon akan terbukti abadi saat pasangan tersebut mengeluarkan undangan pernikahan mereka beberapa dekade kemudian, dan tulisan elegan seperti Allura atau Manglayang Script akan selalu terlihat sesuai dengan kebutuhan.
3. Pikirkan Kepraktisannya!
Sebelum kamu menyelam untuk merancang undanganmu, kamu perlu mempertimbangkan beberapa masalah praktis. Sesuatu yang membosankan, saya tahu, meskipun demikian ini sangatlah penting!
Pertama, dimensi apa yang akan ada pada undangan kamu, dan apakah itu akan berorientasi portrait ataukah landscape?
Sebagian besar undangan didesain agar sesuai dengan standar sampul. Jika kamu mengirim desainmu ke pencetak profesional, mereka mungkin menggunakan sampul ukuran standar untuk undangan, jadi tugas pertama kamu adalah menghubungi pencetakmu dan menanyakan saran pada mereka mengenai ukurannya. Jika kamu berencana untuk menghemat uang dan mencari sumber sampulnya sendiri, kamu harus melakukan ini terlebih dahulu, dan ukurlah undangan kamu agar sesuai dengan ukuran sampul yang kamu pilih.
Satu lagi tip-jangan samakan ukuran undangan dengan ukuran sampul, itu akan terlalu besar untuk dimuat di dalam! Biarkan lebih beberapa milimeter setidaknya di sekitar tepi sampul. Begitu kamu puas dengan dimensi undangan, kamu bisa memutuskan apakah akan memberi desain orientasi portrait atau landscape. Keduanya bisa terlihat cantik, tapi jika kamu berurusan dengan banyak teks (misalnya nama panjang atau alamat tempat), desain potret mungkin lebih bijaksana. Kamu tidak akan mengambil risiko dengan menjejalkan teks semudah mungkin pada desain landscape (Catatan: Save the date dan RSVP card terlihat sangat indah dalam format landscape).
Categories: Tips & Trick