Source image: Google
Cara Mudah Merawat dan Membersihkan Mesin Digital Printing
Digital printing menggunakan mesin printing yang terbilang mahal untuk harganya. Usaha digital printing sekarang ini banyak yang menggelutinya. Bagi Anda yang menjalankan bisnis printing ini harus mengetahui cara perawatan mesin digital printing dengan baik agar kinerja mesin tetap optimal dan bisa memberikan pundi-pundi penghasilan dari digital printing.
Ketahui cara merawat mesin digital printing dengan baik dan menghindarkan dari kerusakan komponen yang parah. Jangan sampai mengeluarkan biaya besar karena kelalaian perawatan mesin digital printing.
Di bawah ini terdapat cara-cara membersihkan mesin digital printing yang mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja, meski Anda bukan seorang teknisi.
1. Tempatkan Ditempat Yang Tepat
Jagalah kebersihan mesin digital printing dari debu dan pastikan tempatnya selalu bersih. Karena hal tersebut sangat berpengaruh dari hasil cetakannya tetap bersih dan tidak bergaris.
Bersihkan secara reguler dengan kain lembap. Hal-hal yang harus dibersihkan adalah bagian permukaan datar di mesin, termasuk kaki mesin digital printing. Selain itu, jauhkan gunting, cutter, dan benda tajam lainnya dari sekitar mesin. Gesekan benda tajam dapat mengurangi kinerja mesin.
2. Menjaga Suhu dan Kelembapan
Suhu ruangan penempatan mesin digital printing harus diperhatikan dan selalu dijaga dari ruangan yang memiliki temperatur dan kelembapan yang ekstrim. Temperatur yang tinggi akan memiliki dampak negatif, seperti membuat tinta menjadi kering dan tidak bisa mengalir dengan baik. Sedangkan temperatur yang rendah akan menyebabkan tinta sulit kering, tinta lengket, dan lainnya.
Jaga temperatur di suhu 18-24°Celcius. Suhu tersebut harus dipertahankan selama proses pencetakan agar tidak merusak printhead. Sebaiknya ruangan memiliki ventilasi agar sirkulasi udara berjalan dengan baik.
3. Menggunakan Tinta Yang Tepat
Penggunaan tinta harus sesuai dengan karakteristik printhead pada mesin digital printing. Banyak orang yang memakai tinta yang berbeda karena alasan harga lebih terjangkau, misalnya menggunakan tinta 35 pl pada printer dengan nozzle 15 pl. Ini bisa menyebabkan nozzle mampet dan rusak karena bekerja keras menyemprotkan tinta.
4. Memasang Stabilizer Dan UPS
Cara perawatan mesin digital printing adalah tegangan mesin harus aman, yaitu antara 215 hingga 225 V. Tegangan yang terlalu tinggi bisa menyebabkan kerusakan pada bagian kelistrikan mesin. Sebaliknya, tegangan yang terlalu rendah menyebabkan mesin menggunakan arus listrik yang besar.
Tegangan harus tetap stabil dengan bantuan alat stabilizer. Sedangkan UPS berguna untuk mencegah mesin berhenti mendadak saat mati lampu. UPS akan membantu mesin tetap hidup dan menyiapkan mesin mati sesuati aturan.
5. Membersihkan Bagian Dalam Mesin
Anda harus memberi mesin pelumas agar dapat berjalan lancar. Anda juga bisa membersihkan kipas-kipas seperti kipas vacuum dan kipas pengering agar dapat berjalan dengan baik.
Pastikan Anda membersihkan tinta yang mengering dengan flush solution berupa tisu yang dibasahi solvent atau cleaning stick. Selain itu, cek nozzle agar tidak mampet sebelum memulai proses pencetakan berikutnya.
6. Menggunakan Mesin Dengan Rutin
Mesin yang dibiarkan tidak operasikan terlalu lama akan menyebabkan tinta mengering. Tinta mengering dapat menyebabkan kegagalan pencetakan saat digunakan. Oleh karena itu, usahakan untuk menggunakan mesin digital printing secara rutin.
Meski demikian, ada kalanya mesin harus istirahat. Jika Anda menggunakannya selama 24 jam tanpa henti, istirahatkan mesin selama 1-2 jam dan lakukan pembersihan. Disarankan untuk menggunakan printhead dengan resolusi 6 pass sehingga umur printhead akan semakin panjang.
7. Service Skala Besar
Agar mesin awet, Anda harus melakukan perawatan yang besar untuk mengecek dan memperbaiki jika ada komponen yang rusak. Perawatan dengan teknisi yang berpengalaman perlu dilakukan secara rutin untuk menghindari terjadinya kerusakan parah akibat penumpukan kerusakan.
8. Cek Masa Komponen
Cek beberapa komponen bila terjadi permasalahan padahal sudah dibersihkan. Kemungkinan ada salah satu komponen yang sudah habis masa pakainya, contohnya printhead. Komponen ini merupakan jenis consumable (ada masa habis pakai) dan umur pakainya panjang jika Anda tahu cara perawatannya dan harga printhead harganya cukup mahal.
Categories: Info