Source Image: Google
Tahukah Anda, Perbedaan dari Nota dan Kwitansi dalam Transaksi Bisnis?
Bukti dari sebuah transaksi sangatlah dibutuhkan dalam kegiatan bisnis, baik dalam skala kecil maupun besar. Contoh kecil sebutan bagi masyarakat awam adalah bon atau nota yang biasa dijumpai saat bertransaksi kecil di toko dan supermarket. Namun, ada istilah atau bentuk lain dari bukti transaksi yang digunakan untuk melakukan bisnis skala besar.
Nota dan kwitansi seringkali diucapkan dalam kehidupan sehari-hari ketika melakukan transaksi bisnis, bahkan banyak orang terutama yang awam menganggap dua benda ini adalah sama atau sejenis. Padahal, dari isinya saja sudah berbeda. Jadi, tahukah Anda bahwa ternyata nota dan kwitansi memiliki beberapa perbadaan? Agar Anda tidak salah mengartikan lagi, berikut perbedaan dan fungsi dari nota dan kwitansi.
NOTA
Nota adalah bukti transaksi untuk pembelian atau penjualan barang yang dilakukan oleh antara pihak penjual dan pembeli. Biasanya, nota berbentuk 2 rangkap dimana yang satu untuk pihak pertama (Penjual) dan rangkap yang lainnya untuk pihak kedua (Pembeli).
Tanpa adanya bukti transaksi, pelanggan dapat merasa bahwa mereka tidak memiliki kekuatan jika produk yang dibeli usak sebelum dipakai. Selain itu, nota transaksi berfungsi untuk mencegah kesalahpahaman yang terjadi apabila nantinya produk akan dikirimkan.
Selain itu ada fungsi lain dari nota, yaitu:
- Mengetahui berapa banyak produk yang dikirimkan ke pelanggan.
- Sebagai bukti transaksi yang telah disepakati.
- Menambah kepercayaan pembeli.
- Sebagai data untuk membuat pembukuan keuangan toko.
- Tanda terima jika ada transaksi di antara kedua belah pihak (penjual dan pembeli).
Ada 2 jenis nota dalam bisnis, yaitu:
1. Nota Debet
Nota Debet merupakan sebuah bukti transaksi yang dibuat oleh pihak kedua atas pengembalian barang yang rusak. Misal, Anda telah membeli 50 buah gelas, namun ketika barang sudah dikirimkan dan sampai di rumah Anda, pecah 10 buah. Maka sebelum mengembalikan produk tersebut, Anda wajib untuk membuat nota debet sebagai bagian dari bisnis.
2. Nota Kredit
Nota kredit dikirimkan kembali oleh penjual sebagai pemberitahuan bahwa barang yang rusak telah diganti dan dikirimkan kembali.
KWITANSI
Kwitansi memiliki fungsi sebagai bukti transaksi penerimaan sejumlah uang dari pemberi uang kepada penerima uang. Bukti tersebut juga dilengkapi dengan keterangan dari tujuan atau transaksi tersebut.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika membuat kwitansi, yaitu:
- Jumlah uang
- Penerima/Penjual
- Pemberi/Pembeli
- Tujuan penyerahan uang
- Keterangan tempat dan tanggal
- Tanda tangan penerima
Dari beberapa penjelasan di atas, sangat terlihat beberapa perbedaan dari nota dan kwitansi berdasarkan segi fungsi, tujuan dan isinya. Nota juga bisa berperan memberi informasi mengenai identitas suatu usaha dengan cara membuat nota custom.
Categories: Info