Google
Tips yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Membeli LED Neon Flex
Neon flex merupakan sejenis lampu hiasan yang biasa dipakai sebagai elemen dekoratif seperti papan iklan, bentuknya bervariasi sebab bisa dibuat secara custom pada selangnya kemudian terdapat lapisan fosfor agar bisa menghasilkan cahaya saat terkena arus.
Saat ini sudah tersedia jenis lampu LED neon flex sebagai alternatif modern yang lebih fleksibel dan hemat dibanding lampu neon tradisional. Dengan desain fleksibel serta berbagai pilihan warna maka pencahayaan juga lebih merata serta tahan lama.
Selain itu, efek cahaya neon flex lebih kompleks dan memiliki efisiensi energi lebih baik namun tidak semua jenis hiasan memiliki kualitas yang baik. Karena itu, ketahui terlebih dahulu apa saja hal-hal yang harus diperhatikan supaya kamu tidak salah memilih.
7 Tips Memilih LED Neon Flex Design
Pada dasarnya, jenis neon flex design terdiri dari rangkaian LED yang ditempatkan dalam casing pelindung bersifat fleksibel. Hal ini memungkinkan lampunya agar bisa ditekuk, dibengkokkan, atau dipasang dalam berbagai konfigurasi sehingga kamu bisa menyesuaikan dengan kebutuhan desain maupun ruangan.
Berikut ini ada 7 tips penting yang perlu diperhatikan ketika memilih neon flex design:
1. Kecerahan
Kecerahan adalah faktor utama yang perlu dipertimbangkan, dimana satuan untuk mengukur adalah Lumen. Semakin tinggi nilai Lumen maka akan semakin terang pula cahaya yang dihasilkan.
2. Warna
Dekorasi lampu bisa menawarkan berbagai pilihan warna yang dapat memberikan tampilan estetis. Jenis warna sangat bervariasi seperti RGB (Red, Green, Blue), RGBW (Red, Green, Blue, White), dan lain-lain.
3. Correlated Color Temperature (CCT)
Suhu Warna Berkorelasi atau Correlated Color Temperature (CCT) adalah indikator untuk mengukur perbedaan warna putih dalam derajat Kelvin (K). Berbagai nilai CCT menghasilkan warna putih yang berbeda, mulai dari nuansa hangat (warm tone) hingga dingin (cool tone).
4. Color Rendering Index (CRI)
Selain CCT, aspek lain yang perlu diperhatikan adalah CRI atau Indeks Rendering Warna, hal ini penting untuk memilih LED dengan peringkat CRI tinggi agar objek terlihat dengan akurasi warna lebih baik.
5. Peringkat IP (Ketahanan Terhadap Air)
Peringkat Ingress Protection (IP) menunjukkan seberapa tahan lampu tersebut terhadap air. Jika kamu akan memasang lampu di bagian eksterior atau di area yang terpapar air atau kelembapan, maka perhatikan nilai IP untuk memastikan daya tahannya.
6. Tegangan
Jenis tegangan pada lampu neon bisa berbeda-beda, jadi sebaiknya pilihlah sesuai dengan kompleksitas proyek dan konsumsi daya yang dibutuhkan, misalnya tegangan 12V cocok untuk instalasi kecil sementara 24V lebih cocok untuk aplikasi yang lebih berat.
7. Dimensi, Panjang, dan Bentuk
Terakhir, jangan lupa pertimbangkan dimensi yang sesuai dengan desain serta panjang yang dibutuhkan untuk instalasi. Ada berbagai bentuk dan jenis lekukan yang dapat dipilih sesuai dengan preferensi desain.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut maka lampu neon flex design akan sesuai dengan kebutuhan dekorasi atau pencahayaan.
Snapy siap melayani berbagai kebutuhan cetak baik offline maupun online. Untuk cetak offline, kamu bisa mengunjungi langsung cabang Snapy terdekat yang sudah tersedia di berbagai daerah. Untuk cetak online, kamu bisa langsung menghubungi Whatsapp Snapy tanpa antri, tanpa ribet!
Mengapa harus Snapy?
Service Guaranty
Apabila terjadi kesalahan cetak, maka pelanggan akan mendapatkan potongan sebesar 20% atau pembuatan produk ulang hingga benar.
Bekerja sama dengan Gosend
Melayani pengiriman di hari yang sama, dikirim dari cabang terdekat dari lokasi pelanggan.
Dapatkan penawaran khusus jika berkunjung langsung di cabang terdekat Anda*
*Syarat dan ketentuan berlaku
Hubungi Whatsapp Snapy segera dan dapatkan penawaran harga menarik. Kamu juga bisa konsultasikan kebutuhan cetak, promosi, dan branding di Snapy!
Baca juga: Mengenal Fungsi dan Manfaat untuk Lampu Neon Flex
Categories: Tips & Trick