Image
Source image: Google

Tips Printing Desain Yang Berkualitas Tinggi

Printing desain tidak boleh sembarangan karena akan mempengaruhi kualitas produk terakhir. Tentunya setelah menyelesaikan desain dan editing adalah mendapatkan hasil dengan kualitas maksimal, terlebih apabila hendak dicetak.

Permasalahan yang sering dialami ketika mencetak hasil printing desain adalah kualitas menurun atau lain kata gambar terlihat burem, pecah, dan warna tidak sesuai. Kondisi tersebut akan merugikan biaya cetak dan tidak bisa dimanfaatkan secara optimal.

Ada beberapa sebab yang bisa menjelaskan mengapa kondisi tersebut terjadi, salah satu adalah kurang mempertimbangkan faktor resolusi dan pemilihan jenis file yang tepat, bisa juga karena tidak mempertimbangkan jenis printer yang digunakan.

Bagaimana Agar Hasil Printing Tidak Pecah?

Perlu diketahui bahwa ada sedikit perbedaan antara desain untuk media digital dan media printing, karena setelah selesai desain perlu mempertimbangkan aspek printing.

Ada 3 hal yang wajib dipertimbangkan oleh desainer agar hasil maksimal.

1.         Editing Diorientasikan Untuk Media Cetak

Editing tidak hanya fokus untuk memperbaiki kualitas gambar namun juga diarahkan ke proses pencetakan. Pertama perhatikan resolusi, idealnya ketika mencetak sebuah file digital minimal 300 dpi agar tidak pecah.

Proses berikut adalah mengatur filter warna dan saturasi untuk dapat dua jenis pewarnaan, RGB atau CYMK. Pastikan jenis pewarnaan sudah menggunakan mode CYMK agar hasil cetak sesuai dengan yang tertampil di layar, tambahkan sedikit saturasi agar terlihat lebih jernih.

Ketika mendesain atau edit, akan lebih baik bila soft-copy disesuaikan dengan ukuran hard-copy yang hendak di cetak, misalkan mencetak pada kerta A3 maka ukuran file desain juga sudah mengikuti ukuran tersebut.

2.         Tepat Dalam Memilih Jenis File Sebelum Dicetak

Dalam menyimpan atau ekspor file desain juga harus digunakan untuk kepentingan digital, bisa menggunakan JPEG karena ukurannya lebih kecil tetapi kualitas tetap terjaga.

Namun untuk kebutuhan mencetak ada baiknya menggunakan format lain seperti PNG atau PSD, bisa juga menggunakan CDR dan Al untuk file berbasis vector sehingga tim printing bisa lebih leluasa untuk edit file yang akan dicetak.

3.         Pastikan Mesin Cetak Berkualitas

Berbeda media file tentu membutuhkan printer yang berbeda juga, apabila ingin mencetak dokumen bergambar biasa bisa menggunakan printer standard namun untuk kebutuhan lain seperti brosur atau banner perlu printer khusus.

Terlebih apabila ingin mencetak dalam jumlah besar seperti brosur untuk diedarkan, konsistensi kualitas harus dijaga, tidak pecah, dan informasi harus jelas. Untuk jenis banner dipastikan warna dan gambar bisa terlihat dari jarak jauh.

Selain ketika hal tadi, memilih jasa printing juga menjadi tantangan berikut, namun kami bisa mengerjakan sesuai keinginan dan kebutuhan Anda. Yuk cetak desain sekarang di gerai printing terdekat bersama KAMI

Baca juga: Kelebihan Digital Printing Yang Harus Anda Ketahui

Categories: Produk

Contact Us

Jl. Martimbang Raya No.31
RT.3/RW.5 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan - 12120
DKI Jakarta, Indonesia
Tel: 0853 8888 1234