Unsplash
Tradisi Imlek di Indonesia yang Meriah, Dari Menonton Barongsai hingga Membagikan Angpao!
Hari raya imlek merupakan pergantian tahun yang ada dalam penanggalan kalender China. Selain merayakan pergantian tahun baru, imlek juga kerap dianggap sebagai moment yang tepat untuk mengucapkan rasa syukur atas berbagai keberhasilan yang telah dicapai selama tahun lalu. Tak hanya itu, hari imlek juga menjadi kegiatan yang tepat untuk memohon keberuntungan di tahun yang akan datang. Tak heran maka setiap tahunnya ada berbagai tradisi imlek yang dilakukan turun-temurun.
Perayaan imlek lebih dikenal dengan nama Chinese New Year untuk orang barat sedangkan untuk orang Tiongkok memberi nama "Guo Nian" atau "Xin Jia" yang memiliki arti lewat bulan atau bulan baru. Meskipun zaman telah berkembang, tetapi menjalankan tradisi menjadi hal yang wajib dilaksanakan untuk menjaga kelestarian tradisi tersebut.
Berikut ini beberapa tradisi imlek unik yang akan dilaksanakan oleh masyarakat Tionghoa saat perayaan imlek 2023:
Baca juga: Sambut Perayaan Imlek 2022 dengan Sukacita, Inilah Beberapa Persiapannya!
-
Tradisi Yu Sheng
Tradisi makan Yu Sheng merupakan tradisi yang baru ini menjadi tren di masyarakat Indonesia yang keturunan Tionghoa. Tradisi ini dibawa oleh para nelayan yang berasa dari China lalu hijrah ke Semenanjung Malaysia pada abad ke-19. Yu Sheng ini merupakan tradisi yang dilakukan untuk menyambut tahun baru imlek dengan berbagai hidangan khusus di pergantian tahun.
Sesuai adat, menu ini wajib ada dalam hidangan makanan untuk para tamu maupun keluarga dan akan disantap dengan iringan doa syukur atas berbagai rezeki yang telah mereka terima. Satu piring Yu Sheng berisi beberapa makanan dingin seperti irisan ikan salmon, wortel, dan salad lainnya. Setelah itu, akan diberikan saus wijen, buah plum, dan sebagainya. Para anggota yang duduk dimeja akan mengaduk makanan tersebut lalu mengangkat sumpit setinggi-tingginya sambil berucap Lao Qi atau Lao Hei.
-
Sembangyang
Tradisi imlek yang wajib ada dalam perayaan tersebut adalah melakukan sembahyang leluhur yang telah meninggal dunia. Ini bisa dilakukan di rumah, saat hari imlek atau menjelang tahun baru. Dupa dan lilin akan dinyalakan, serta akan menyajikan makanan seperti buah-buahan segar, kue, daging, serta minuman, seperti teh maupun arak.
-
Membersihkan rumah
Dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa, membersihkan rumah menjelang hari raya imlek memiliki makna membuang segala keburukan yang menghalangi datangnya keberuntungan. Tradisi bersih-bersih ini, biasanya dilakukan oleh masyarakat Tionghoa satu hari sebelum perayaan tersebut. Hal ini karena ketika membersihkan rumah di hari imlek akan membuang keberuntungan di tahun ini. Proses membersihkannya juga tak bisa sembarangan. Biasanya mereka akan menyapu dari luar ke dalam. Tak hanya itu, debu juga tidak bisa langsung dibuang, tetapi ditaruh dulu di dalam.
-
Menyediakan hidangan imlek
Saat perayaan imlek, tuan rumah yang akan menjadi tempat kumpul keluarga besar akan memberikan hidangan berupa makanan yang nikmat. Hal ini merupakan tradisi yang tidak boleh terlewat. Dalam hidangan tersebut ada tiga makanan wajib yang harus tersedia yaitu ikan, daging babi, dan daging ayam.
Ikan terutama bandeng memiliki makna sumber keberkahan dan keuangan karena sisiknya yang mengkilap seperti berlian. Daging babi dan ayam memiliki makna yang serup yaitu lambang kesuburan. Ketiga makanan ini dianggap mewah yang berarti setahun sekali masyarakat Tionghoa bisa makan enak. Selain itu, ada pula hidangan khas imlek seperti kue keranjang dan jeruk yang ada saat hari imlek.
Baca juga: Identik dengan Warna Merah, Inilah Dekorasi Imlek yang Membawa Keberuntungan
-
Menonton barongsai atau liong
Dalam berbagai festival tahun baru imlek, barongsai atau liong yang dikenal dengan singa atau naga merupakan tarian yang banyak dinantikan oleh banyak orang tak hanya masyarakat Tionghoa. Dalam budaya tradisional Tiongkok, singa adalah simbol keberuntungan dan kebahagiaan, dan naga yang melambangkan keberanian dan kekuatan.
Kedau tradisi ini dapat mengantarkan keberuntungan dan mengusir roh jahat. Pertunjukan ini akan diiringi dengan instrumen perkusi. Tarian ini biasanya dibawakan oleh dua penari dengan kostum singa atau naga yang berwarna-warni.
-
Membagikan angpao merah
Dari berbagai tradisi imlek, yang satu ini tidak pernah terlewatkan dan menjadi momen yang banyak ditunggu dan favorit oleh anak muda. Tradisi bagi angpao merah merupakan tradisi di mana masyarakat Tionghoa yang sudah berkeluarga akan membagikan rezeki kepada anak-anak maupun orang tuanya.
Dalam kepercayaan mereka, nominal uang yang ada dalam angpao tidak boleh mengandung angka 4 karena dapat membawa sial. Hal ini karena angka 4 dalam bahasa China terdengar seperti kata mati. Selain itu, nominal yang diberikan tidak boleh ganjil karena berhubungan dengan pemakaman.
Orang tua atau pasangan keluarga yang memberikan angpao dikenal dengan sebutan hong bao dalam bahasa mandarin atau lai see dalam bahasa kanton. Menurut legenda, memberikan anak-anak koin dalam angpao merah dapat melindungi diri dari setan bernama Sui yang berkunjung pada malam tahun baru imlek.
Baca juga: Aturan dalam Tradisi Pemberian Angpao Imlek dan Perkembangannya
Snapy siap melayani berbagai kebutuhan cetak baik offline maupun online. Untuk cetak offline, kamu bisa mengunjungi langsung cabang Snapy terdekat yang sudah tersedia di berbagai daerah. Untuk cetak online, kamu bisa langsung menghubungi Whatsapp Snapy tanpa antri, tanpa ribet!
Mengapa harus Snapy?
- Service Guaranty
Apabila terjadi kesalahan cetak, maka pelanggan akan mendapatkan potongan sebesar 20% atau pembuatan produk ulang hingga benar.
- Bekerja sama dengan Gosend
Melayani pengiriman di hari yang sama, dikirim dari cabang terdekat dari lokasi pelanggan.
Dapatkan penawaran khusus jika berkunjung langsung di cabang terdekat Anda*
*Syarat dan ketentuan berlaku
Hubungi Whatsapp Snapy segera dan dapatkan penawaran harga menarik. Kamu juga bisa konsultasikan kebutuhan cetak, promosi, dan branding di Snapy!
Categories: Event