Image
Unsplash

Dari Salam Tempel hingga Hampers, Inilah Tradisi Idul Fitri di Masyarakat Indonesia!

Halal bihalal merupakan salah satu istilah dalam keagamaan dan fenomena budaya yang banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Penggunaan kata halal bihalal juga telah dibakukan dan tertera dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang memiliki arti maaf-memaafkan antar sesama umat Islam. Dikutip dari kumparan.com, kegiatan halal bihalal umumnya dilakukan setelah bulan ramadhan. Biasanya dalam bulan Syawal baik minggu pertama setelah idul fitri hingga akhir bulan Syawal.

Tak hanya sebagai kegiatan meminta maaf, halal bihalal juga bertujuan untuk menyambung silaturahmi antar keluarga dan orang sekitar yang berbarengan dengan suasana lebaran idul fitri 2023. Selain silaturahmi dan ucapan idul fitri, halal bihalal juga banyak menjadi momen untuk berbagai kebaikan atau sedekah kepada keluarga yang dianggap membutuhkan uluran tangan. 

Tak hanya halal bihalal, dalam perayaan Idulfitri, terdapat beberapa tradisi yang sering dilakukan masyarakat Indonesia. Berikut penjelasan tradisi idul fitri:

  • Parcel atau hampers lebaran

Beberapa hari sebelum lebaran tiba, beberapa orang dapat mengirimkan parcel atau hampers. Tradisi ini juga sudah akrab di masyarakat Indonesia. Walaupun tidak ada tuntunan dalam ajaran Islam, memberikan bingkisan saat lebaran masih banyak dilakukan. Kebiasaan memberikan hampers lebaran ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa empati, membiasakan rasa ikhlas dan mendidik untuk lebih banyak bersyukur.

Baca juga: Ide Hampers Lebaran untuk Rekan Kerja, Bermanfaat dan Praktis!

  • Takbiran

Setelah berpuasa selama sebulan penuh, umat muslim akan menyambut kedatangan Idulfitri dengan mengumandangkan kalimat takbir yang sering kali dikenal dengan takbiran. Tradisi ini kerap dilakukan pada malam 1 Syawal hingga pagi hari menjelang sholat Idulfitri. Saat malam takbiran ada dua hal yang biasa dilakukan masyarakat. 

Pertama takbiran dengan berkeliling kampung sambil berjalan kaki atau keliling kota dengan kendaraan yang berisi berbagai pernak-pernik. Takbir keliling ini juga biasanya diiringi dengan tabuhan bedug maupun musik tradisional yang membuatnya menjadi lebih meriah. Kedua, adapula takbiran yang dilakukan di dalam masjid atau musholah. Tradisi ini akan dikumandangkan selama semalam penuh mulai Magrib hingga esok harinya sebelum solat ied.

  • Ketupat atau lepet

Ketupat atau lepet menjadi salah satu makanan khas yang biasanya disajikan saat momen Idul Fitri terutama pada masyarakat Jawa. Selain sebagai makanan khas, dikutip dari kumparan.com, ketupat atau lepet yang akan dimakan saat lebaran menjadi media dakwah yang digagas oleh salah satu Walisongo yaitu Sunan Kalijaga.

Dalam tradisi Jawa, ketupat atau kupat memiliki pengertian Ngaku Lepet atau berarti "mengakui kesalahan". Ngaku Lepet menjadi implementasi dari tradisi sungkeman yaitu seorang anak bersimpuh memohon maaf kepada orang tua atas segala kesalahan yang perlu dilakukan.

  • Nyekar dan ziarah kubur

Ziarah atau yang juga disebut dengan nyekar (menabur bunga) merupakan salah satu tradisi yang sering dilakukan menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Biasanya anak-anak akan berziarah ke makam orang tua atau sanak keluarga, hingga ziarah ke makam para ulama atau tokoh agama.

Tradisi ini untuk semakin mengingatkan seseorang akan kematian dan membuat orang yang berziarah akan lebih giat untuk melaksanakan berbagai ibadah kepada Allah SWT. Kegiatan nyekar ini juga diisi dengan berbagai lantunan doa untuk meminta ampunan segala dosa dan menerima amalan orang yang telah meninggal itu.

  • Amplop lebaran (salam tempel)

Terakhir, ada istilah salam tempel yang hampir disambut meriah dalam perayaan Idul Fitri terutama anak-anak. Salam tempel merupakan pemberian amplop lebaran berisi nominal uang tertentu yang diberikan kepada anak-anak secara sukarela. Biasanya tradisi lebaran ini dilakukan orang dewasa yang telah bekerja kepada anak-anak. 

Uang tersebut dapat diberikan anak-anak, entah keponakan, anak, tetangga, dan lain-lain. Seiring berjalannya waktu, motif dan bentuk amplop kini semakin beragam. Tak hanya berwarna putih, desain amplop lebaran juga dihiasi dengan gambar lucu dan menarik dengan tambahan ucapan selamat Idul Fitri.

Baca juga: Barang Penting yang Perlu Kamu Bawa saat Mudik Lebaran

Snapy siap melayani berbagai kebutuhan cetak baik offline maupun online. Untuk cetak offline, kamu bisa mengunjungi langsung cabang Snapy terdekat yang sudah tersedia di berbagai daerah. Untuk cetak online, kamu bisa langsung menghubungi Whatsapp Snapy tanpa antri, tanpa ribet! 

Mengapa harus Snapy?

  • Service Guaranty

Apabila terjadi kesalahan cetak, maka pelanggan akan mendapatkan potongan sebesar 20% atau pembuatan produk ulang hingga benar.

  • Bekerja sama dengan Gosend

Melayani pengiriman di hari yang sama, dikirim dari cabang terdekat dari lokasi pelanggan.

Dapatkan penawaran khusus jika berkunjung langsung di cabang terdekat Anda*

*Syarat dan ketentuan berlaku

Hubungi Whatsapp Snapy segera dan dapatkan penawaran harga menarik. Kamu juga bisa konsultasikan kebutuhan cetak, promosi, dan branding di Snapy!

Categories: Event

Contact Us

Jl. Martimbang Raya No.31
RT.3/RW.5 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan - 12120
DKI Jakarta, Indonesia
Tel: 0853 8888 1234