Source image: Google

Wallpaper Sudah Digunakan Sebelum abad ke-18

Wallpaper merupakan bahan yang digunakan sebagai dekorasi interior untuk menghiasi dinding interior bangunan rumah tangga dan umum. Wallpaper biasanya dijual dalam gulungan dan diaplikasikan ke dinding menggunakan pasta kertas dinding.

Sekedar info wallpaper sudah digunakan sejak sebelum abad ke-18 untuk menutupi dinding dan berfungsi sebagai elemen dekoratif untuk interior ruang. Jenis permadani ini muncul selama periode Renaissance sebagai alternatif yang terjangkau untuk permadani asli, yang digunakan oleh masyarakat kelas atas pada saat itu untuk menutupi dinding batu, menjauhkan panas, dan memberi warna pada kamar mereka.

Wallpaper dinding sebelumnya menampilkan gambar pemandangan, bukan pola, dan pada waktu itu dua produsen terbesarnya adalah Inggris dan Prancis serta Cina juga mulai memproduksi wallpaper berkualitas tinggi pada akhir abad ke-17. Wallpaper buatan Cina dilukis dengan tangan dan harganya relatif mahal maka itulah mengapa banyak wallpaper dinding Cina digunakan di istana. 

Di abad ke-20 wallpaper dinding berpola telah menjadi bahan finishing yang penting untuk ruangan di rumah. Namun, setengah abad kemudian wallpaper seperti kehilangan popularitasnya. Wallpaper mungkin bukanlah pilihan dekorasi yang sedang tren saat ini, tetapi wallpaper masih menjadi opsi penyelesaian dinding yang layak dipertimbangkan.

Pabrikan baru-baru ini telah membuat ulang wallpaper dinding dengan beberapa karakteristik yang menguntungkan seperti memblokir gelombang WiFi, melindungi dinding agar tidak jatuh saat gempa bumi, atau untuk keperluan penerangan dengan memasukkan LED. Selain itu, teknik wallpaper dinding telah berkembang dari pencetakan balok kayu dan stensil menjadi pencetakan digital.

Wallpaper biasanya dijual dalam bentuk gulungan. Wallpaper Amerika memiliki lebar 27 inci (69 cm) dan panjang 27 kaki (8,2 m), sedangkan wallpaper Eropa memiliki lebar 21,5 inci dan panjang 33 kaki (10 m).

Baca juga: Terdapat tiga jenis wallpaper dinding