Source image: Google
Sama-sama Digunakan untuk Mengetahui Perubahan Waktu, Inilah 5 Perbedaan Kalender Hijriyah dengan Kalender Masehi!
Kalender adalah alat utama yang digunakan untuk mengetahui perubahan waktu seperti hari, tanggal, bulan dan tahun. Di Dunia, ada berbagai kalender yang beredar tergantung di mana negaranya. Di Indonesia sendiri ada berbagai jenis kalender, misalnya kalender jawa, kalender saka, kalender masehi, dll.
Dari beberapa jenis kalender tersebut, dua di antaranya merupakan yang paling banyak digunakan, yaitu kalender hijriyah dan kalender masehi. Lalu, apa perbedaan antara kalender hijriyah dan kalender masehi? Yuk simak informasi lengkapnya!
Baca juga: Ingin Promosi Usaha Jangka Panjang? Yuk Ketahui 5 Manfaat Kalender untuk Bisnis
Perbedaan Kalender Hijriyah dengan Kalender Masehi
Sebagai salah dua kalender yang cukup banyak digunakan di Indonesia, kalender masehi dan kalender hijriyah memiliki perbedaan yang cukup menonjol. Kalender Hijriyah adalah alat perhitungan waktu yang banyak digunakan oleh orang-orang mayoritas beragama Islam. Karena penduduk Indonesia mayoritas beragama Islam, maka penanggalan hijriyah ini digunakan sebagai pedoman dan penanggalan dalam melakukan berbagai kegiatan keagamaan yang sesuai dengan perhitungan dari ajaran Rasulullah.
Inilah 5 perbedaan antara kalender hijriyah dan kalender masehi sebagai berikut:
1. Perhitungan tanggal
Kedua jenis kalender ini memiliki perhitungan tanggal yang berbeda karena objek yang menjadi perhitungan tanggal ini pun berbeda. Kalender hijriyah menggunakan pedoman pergerakan bulan terhadap bumi untuk melakukan perhitungan tanggal. Sedangkan kalender masehi berpedoman pada pergerakan matahari terhadap bumi dalam perhitungan tanggalnya.
2. Jumlah hari
Jumlah hari dalam sebulan dalam penanggalan kalender masehi bisa mencapai 31 hari. Berbeda dari kalender hijriyah yang hanya dapat mencapai 29-30 hari dalam satu bulan. Untuk itu, maka total hari dalam setahun pada kalender hijriyah hanya berkisar sekitar 354-355 hari, sedangkan total hari pada kelander masehi selama setahun mencapai 365 hari.
3. Sejarah awal penanggalan
Kalender masehi memiliki sejarah awal penanggalaan pada tanggal lahirnya Nabi Isa as yang pola pergerakannya menggunakan pergerakan bumi mengelilingi matahari dari satu titik hingga balik ke titik tersebut. Sedangkan kalender hijriyah dihitung dari sejak peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW ke Makkah dan Madinah pada tahun 622 M yang selanjutnya menggunakan patokan bulan sebagai perhitungan tanggalnya.
4. Bentuk angka tanggal
Kalender hijriyah memang memiliki hubungan erat dengan umat Islam. Tak heran maka penanggalannya akan berbeda dari kalender masehi. Jika kalender masehi menggunakan alfabet, maka kalender hijriyah menggunakan angka atau ejaan arab sebagai penunjuk tanggalnya.
5. Penentuan awal hari
Selain keempat perbedaan di atas, perbedaan lainnya adalah perbedaan dalam penentuan awal hari. Penentuan hari pada kalender masehi dimulai pada pukul 00.00 dini hari waktu setempat. Sedangkan kalender hijriyah dimulai ketika terbitnya matahari hingga terbenamnya matahari.
Baca juga: Ingin Buat Kalender 2022? Yuk Cek Daftar Hari Libur Nasional 2022
Categories: Info