Unsplash
Sesuaikan Penggunaan Tinta Tekstil yang Tepat dalam Proses Print Kain!
Textile printing atau yang lebih dikenal dengan pewarnaan tekstil merupakan sebuah teknik mencetak gambar dengan media kain atau tekstil yang dilakukan secara digital. Teknik ini juga dikenal dengan digital printing kain yang bisa diaplikasikan ke berbagai jenis kain seperti polyester, katun, sutra, kanvas, dan berbagai jenis kain lainnya.
Pembuatan teknik cetak ini cukup mudah dan dapat selesai dengan cepat. Printing tekstil ini biasa digunakan untuk menjual berbagai produk fashion custom seperti hijab printing, busana muslim, tunik hingga mukena. Dengan perkembangan teknologi yang semakin meningkat membuat industri ini semakin eksis dan banyak dicari.
Selain itu, pembuatan print tekstil juga memiliki beberapa keuntungan seperti biaya produksi yang lebih rendah, kualitas produk yang dihasilkan lebih bagus, dan mampu menghasilkan warna yang cukup jelas. Dalam proses pewarnaan dibutuhkan tinta yang tepat dan berkualitas.
Baca juga: Dapatkan Hasil Cetak Berkualitas dengan Tips Desain Print Kain ini!
Berikut ini pilihan jenis tinta yang dipakai untuk menghasilkan cetak kain:
Tinta Sublimasi
Sesuai namanya, jenis tinta ini biasa dipakai sebagai pewarna untuk printing kain dengan teknik sublimasi. Teknik ini mencetak kain dengan menggunakan kertas transfer dan heat press sebagai alat utamanya.
Daya tahan tinta sublimasi cukup baik sehingga banyak pelaku industri bidang garmen yang memilih tinta ini. Sedangkan untuk kain yang dipakai biasanya menggunakan kain polyester yang mampu menghasilkan warna dan motif yang lebih tajam dan bagus.
Tinta Disperse
Penggunaan tinta ini untuk print kain biasanya dipakai untuk mencetak desain pada media kain polyester, lycra, acrylic, dan rayon asetat. Tinta ini dapat dipakai langsung pada kain dengan cara dipanaskan tanpa melalui proses transfer.
Sehingga penggunaan tinta lebih cocok pada teknik printing direct to tekstil. Namun tinta ini menghasilkan foto yang tidak setajam tinta sublimasi. Meskipun begitu, biaya produksi cetak kain dengan tinti ini terbilang lebih murah karena tidak membutuhkan transfer paper.
Baca juga: Tips Mendapatkan Hasil Print Kain yang Berkualitas
Tinta Reactive
Tinta Reactive biasanya dipakai untuk membuat cetak kain yang terbuat dari serat alami seperti kain katun, linen dan rayon dan menggunakan mesin printer DTG (Direct to Garment). Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan tinta dapat menempel dengan sempurna maka kain yang diproses harus melewati proses pre treatment.
Tinta ini juga dapat digunakan pada kain yang memiliki bahan dasar serat sintetis. Namun menggunakan proses akhir atau fiksasi yang berbeda. Untuk mendapatkan hasil yang sempurna, maka maksimalkan reaksi kimia pada kain dan tinta untuk membuat kain tidak kehilangan atom hydrogen atau tinta kehilangan atom chlorine yang membuat tinta akan menyerap dengan baik.
Tinta Pigment
Jenis tinta ini dikenal dengan sifat tintanya yang awet dan tidak mudah luntur. Sayangnya tinta ini memiliki tampilan yang lebih kusam karena hanya menempel pada permukaan kain.
Selain tinta pigment, tinta ini juga disebut dengan tinta durabite yang biasa dipakai untuk media kain katun. Namun, tinta ini memiliki kelebihan yaitu tetap aman meskipun terkena sinar matahari atau terkena elemen kimia lainnya. Sehingga penggunaan tinta ini lebih awet dan tidak mudah luntur.
Itulah empat jenis tinta yang biasa dipakai dalam proses cetak print kain. Penetuan tinta selain dengan media yang akan dipakai, juga ditentukan dari teknik printing yang dipakai.
Snapy siap melayani berbagai kebutuhan cetak baik offline maupun online. Untuk cetak offline, kamu bisa mengunjungi langsung cabang Snapy terdekat yang sudah tersedia di berbagai daerah. Untuk cetak online, kamu bisa langsung menghubungi Whatsapp Snapy tanpa antri, tanpa ribet!
Yuk, segera penuhi kebutuhan cetakmu di Snapy!
Categories: Info